• Semalam Bisa Lima Kali 'Ngamar' Mau?
  • Tarif 'Ngamar' Naik Bang...
  • Acara Tivi Kita ‘kok’ Makin ‘ngga’ Mutu Yahhh,...
  • Judi Politik Itu Judulnya ‘Nyaleg’
  • Sebut Kami Tiongkok Atau Tionghoa Saja!
  • Harus Dibangun Tempat Judi Di Indonesia
  • Polah Wartawan, Main Potong dan Sok Pintar
  • Genting Highland Surganya Penjudi Asia
  • Melancong Ke Dataran Merdeka dan Batu Cave Malaysia
  • Mengunjungi Gedung Tertinggi Di Malaysia
  • Kawasan Alor, Jadi Segitiga Emasnya Kuala Lumpur
  • Kampanye dan Pengelolaan Menjadi Kunci Sukses Pariwisata Di Malaysia
  • KLIA Jauh Lebih Modern, Petugas Imigrasi Terkesan Ramah
  • Perayaan Tahun Baru Di Kasongan Meriah
  • Wartawan Lebih Miskin Dari Penerima BLSM
  • Si Vicky, Tokoh 'Isasi' Kontroversi
  • Zaman Laptop, Orang Malah Malas Menulis
  • Say No To ‘Perploncoan’, Hapuskan OSPEK
  • Sedikit Tentang Manfaat Berorganisasi
  • Warungnya ‘Pake’ Jablay

Kompak Dalam Banyak Hal, Tapi Tidak Untuk “Pacaran”

Kamis, 09 Februari 20120 komentar

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Ditinggal teman seperjuangan memang terkadang membuat kita rindu akan masa-masa kebersamaan, tak terkecuali seorang juru warta yang sudah barang tentu datang perginya teman tak tentu dan berjalan sangat cepat.

Kami bertiga memang kompakan banget dalam banyak hal, kecuali soal pacaran. Yang satu kasmaran, kesana kemari dengan pujaan hatinya. Satu lagi sedang menjalani pacaran jarak jauh katanya sih..Long Disten. Dan yang terakhir alhamdulillah masih jomblo.

Perbedaan akan sangat terlihat sesuai menjalankan tugas sebagai syarat utama survive di pulau Borneo ini. Yang satunya asyik berduaan, satunya lagi senyum-senyum sambil on air via telephone dan yang paling tragis adalah yang terakhir, klutak klutik didepan komputer dan mengetikkan kata Nasib,..nasib,…

Hal ini berlanjut ketika mati lampu melanda, “Sayang, suntuk nih…ke kost yuk,” yang satunya lagi bilang ke pacar yang ada di ujung telephone sana, “Sayang, kangen nih, kapan ya bisa ketemu,” dan yang terakhir bilang “Sayang ya ngga ada kabel listrik terkelupas, pengen tak emut…” eh iya ding mati lampu.

Kejadian ini makin hari makin menjadi, dan perang di dunia perpacaran memanas. Saat yang satunya bilang ke pacarnya, “Sayang, I love you,” yang satunya lagi ngga mau kalah, lalu telephone pacarnya “Sayang I miss you,” yang terakhir tak mau ketinggalan kereta, ambil telephone lalu ketik sms yang bunyinya, “Reg spasi jodoh.”

Berbeda lagi saat kita bertiga di kost dan hujan turun lebat, yang satunya telephone pacarnya dan bilang, “Sayang, adem banget nih, nyusul ke kost ya,” ketika yang satunya masih asik on air tiba-tiba bilang, “Sayang, udahan dulu ya, mas mau liputan ke kandangan nih,” dan yang terakhir bilang, “Sak karepmu.” Tetapi yang terakhir ini ngga pernah terjadi,.hehe.

Meskipun begitu, jujur aku merindukan kembali masa-masa itu. Paling tidak saat satu teman sibuk telephone sampai-sampai harus nancepin cash telephonenya ke stop kontak dan terpaksa gonta ganti bantre karena soak, ada satu teman yang nemenin ngobrol bahas hal-hal ngga mutu dan sebaliknya saat teman tersebut tengah asik bermesra-mesraan dengan pacarnya, teman wartawan yang sekaligus penyiar radio seluler tadi, biasanya nemenin ngutang kopi di warung.
Share this article :

Posting Komentar

Followers My Blog

 
Support : Creating Website | Fahruddin Fitriya SH | Kecoak Elektronik
Copyright © 2012. PENA FITRIYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Vitrah Nusantara
Proudly powered by Blogger