Ditinggal teman seperjuangan
memang terkadang membuat kita rindu akan masa-masa kebersamaan, tak terkecuali
seorang juru warta yang sudah barang tentu datang perginya teman tak tentu dan
berjalan sangat cepat.
Kami bertiga memang kompakan
banget dalam banyak hal, kecuali soal pacaran. Yang satu kasmaran, kesana
kemari dengan pujaan hatinya. Satu lagi sedang menjalani pacaran jarak jauh
katanya sih..Long Disten. Dan yang
terakhir alhamdulillah masih jomblo.
Perbedaan akan sangat terlihat
sesuai menjalankan tugas sebagai syarat utama survive di pulau Borneo ini. Yang satunya asyik berduaan, satunya lagi
senyum-senyum sambil on air via telephone dan yang paling tragis adalah yang
terakhir, klutak klutik didepan komputer dan mengetikkan kata Nasib,..nasib,…
Hal ini berlanjut ketika mati
lampu melanda, “Sayang, suntuk nih…ke kost yuk,” yang satunya lagi bilang ke
pacar yang ada di ujung telephone sana ,
“Sayang, kangen nih, kapan ya bisa ketemu,” dan yang terakhir bilang “Sayang ya
ngga ada kabel listrik terkelupas, pengen tak emut…” eh iya ding mati lampu.
Kejadian ini makin hari makin
menjadi, dan perang di dunia perpacaran memanas. Saat yang satunya bilang ke
pacarnya, “Sayang, I love you,” yang satunya lagi ngga mau kalah, lalu
telephone pacarnya “Sayang I miss you,” yang terakhir tak mau ketinggalan
kereta, ambil telephone lalu ketik sms yang bunyinya, “Reg spasi jodoh.”
Berbeda lagi saat kita bertiga di
kost dan hujan turun lebat, yang satunya telephone pacarnya dan bilang,
“Sayang, adem banget nih, nyusul ke kost ya,” ketika yang satunya masih asik on
air tiba-tiba bilang, “Sayang, udahan dulu ya, mas mau liputan ke kandangan nih,”
dan yang terakhir bilang, “Sak karepmu.” Tetapi yang terakhir ini ngga pernah
terjadi,.hehe.
Meskipun begitu, jujur aku merindukan kembali
masa-masa itu. Paling tidak saat satu teman sibuk telephone sampai-sampai harus
nancepin cash telephonenya ke stop kontak dan terpaksa gonta ganti bantre
karena soak, ada satu teman yang nemenin ngobrol bahas hal-hal ngga mutu dan
sebaliknya saat teman tersebut tengah asik bermesra-mesraan dengan pacarnya, teman
wartawan yang sekaligus penyiar radio seluler tadi, biasanya nemenin ngutang
kopi di warung.
Posting Komentar