Selama ini pasti kita sering mendengar atau melihat iklan-iklan di berbagai media cetak maupun elektronik mengenai akar pasak bumi atau yang beberapa orang sebut dengan istilah tongkat ali alias ginseng
Tetapi sampai saat ini saya belum
pernah tahu pasti seperti apa wujud asli dan apa khasiat yang terkandung di
dalam akar pasak bumi tersebut, saat ku cari informasi khasiat dan apa
sebenarnya pasak bumi di internet isinya kebanyakan promo jualan obat kuat yang
katanya khas Kalimantan . Walau ada artikelnya,
tetapi namanya iklan tetep saja berbusa-busa isinya dan susah
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Soalnya yang aku dengar dari penduduk
setempat, pasak bumi lebih sering digunakan sebagai obat sakit pinggang,
bukannya obat kuat, salah satu situs
yang sering dijadikan kiblat referensi seperti wikipedia juga tidak ada
penjelasan yang berarti.
Baru ketika berkunjung ke
situsnya kementrian Kehutanan (Kemenhut) bau menemukan penjelasana yang cukup
kompatibel;
“Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) merupakan salah satu tumbuhan
obat asal hutan yang memiliki banyak khasiat, dari kajian farmakologis Pasak
Bumi mengandung empat senyawa penting yaitu senyawa canthin, senyawa turunan
eurycomanone, senyawa quassinoid, dan senyawa etanol. Senyawa canthin pada
tumbuhan pasak bumi mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, senyawa turunan
eurycomanone sebagai anti malaria, senyawa quassinoid berfungsi sebagai anti
leukimia, dan prospektif untuk anti HIV, senyawa etanol berfungsi sebagai
afrodisiak. Hampir seluruh bagian tumbuhan ini mengandung substansi pahit yang
dapat digunakan untuk obat”
“Akar tumbuhan ini dicampur
dengan tumbuhan obat lain seperti kayu
manis dan digunakan untuk tonik penyehat di Sabah .
Selain itu di Malaysia kulit akarnya digunakan juga sebagai penawar demam,
penyembuh luka-luka di gusi atau gangguan cacing serta tonikum setelah
melahirkan. Kulit batang digunakan untuk koagulan darah setelah melahirkan,
sedangkan di Kalimantan dan Sabah kulit batang digunakan untuk mengobati nyeri pada
tulang. Daun pasak bumi yang muda dapat dimakan untuk pengobatan sakit perut. Di Vietnam bunga dan buah pasak bumi
digunakan untuk obat desentri. Menurut sifat fisis, mekanis dan keawetan, kayu
pasak bumi memiliki berat jenis 0,65, kelas awet 4-5, dan kelas kuat II. Kayu golongan ini dapat digunakan untuk
keperluan konstruksi dan mebel”
Kebetulan salah satu wartawan
lokal asli Tamiang Layang, Barito Timur (Bartim) mengajakku kehutan untuk
mencari tanaman tersebut, ternyata tumbuhan dengan berbagai khasiat tersebut
banyak tumbuh liar disini, kami sengaja memilih yang pohonnya paling kecil,
karena ternyata untuk pohon yang sebesar pensil saja punya akar sepanjang satu
meter dengan diameter 5 cm lebih, untuk mendapatkannya kami harus menggali lalu
ditarik menggunakan tali, kalau jaman dulu, untuk mencabut pasak bumi katanya
harus dengan cara membelakangi pohon sambil membaca mantra-mantra.
Saat mencicipinya sepintas
rasanya mirip seperti pahitnya buah mahoni, cara mengkonsumsinya bisa mencuil
sedikit batang akarnya lalu diemut atau dibuat bubuk yang dikonsumsi setiap
pagi sore satu sendok makan, cara lain yang lebih hemat dengan merendam akarnya
dalam segelas air panas dan dibiarkan beberapa jam untuk kemudian diminum, Yang
paling umum adalah merendam pagi untuk diminum malam menjelang tidur lalu
direndam lagi semalam untuk diminum pagi begitu bangun tidur, jika air
rendamannya sudah tidak terasa pahit, akar dicacah, begitu seterusnya sampai
habis masa berlakunya yang ditandai air rendaman yang tidak lagi pahit. Tidak
boleh lupa harus dicek sebelum digunakan, karena bila selalu direndam, lama
kelamaan akar akan berjamur, jadi haru dijemur dulu sampai kering untuk siap
dipergunakan lagi..
Di websitenya kemenhut juga menjelaskan
tentang harga komoditas ini di pasar ekspor, harganya bisa mencapai USD 80 per
kilonya, lumayan juga komoditas ini mengingat disini cuma jadi tumbuhan liar
tanpa budidaya, makanya sempat sedih ketika baca di arsip republika yang
mengatakan pasak bumi dipatenkan oleh Amerika.
Di pasar tradisional sini,
biasanya dijual dalam bentuk bubuk berharga variatif antara 10 - 50 ribu per
bungkus plastik ukuran setengah kilogram, oleh penjualnya kadang kita ditawari
akar-akaran lain semacam cawat hanoman, atau sampay yang katanya berkhasiat hebat
untuk urusan keperkasaan, malah ada yang sudah diracik dalam toples berisi arak
atau ciu putih berisi banyak sekali bahan termasuk tangkur buaya dan lain
sebagainya, kayaknya nih penjual ngirain ane udah berbini, tetapi tak
apalah, itung-itung tambah ilmu,..hehe…
Posting Komentar