Semalam Bisa Lima Kali 'Ngamar' Mau?

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat ternyata mendatangkan berkah tersendiri bagi sejumlah Waria (Wanita Pria/Bencong) di Kota Manis itu. Berikut penelusurannya.

Fahruddin Fitriya/PALANGKA EKSPRES
-----------------------------------------------------

Pesawat Tenggelam, Tarif PSK Malah Naik (2/Habis)

Bencong Ikut Kebanjiran Job

Dari hasil wawancara PE dengan salah satu Waria, Dahlia (nama samaran) mengungkapkan, semenjak relawan, wartawan dan sejumlah orang yang ikut melakukan evakuasi datang di Pangkalan Bun, job yang diterimanya naik drastis. 

“Dalam semalam bisa sampai lima orang yang minta dilayani,” jelas waria yang beberapa hari terakhir nampak keluar masuk hotel di bilangan jalan Antasari, Pangkalan Bun itu. 

Seperti tak mau kalah dengan sejumlah Penjaja Sek Komersil (PSK), beberapa hari terakhir sejumlah waria Kota Manis nampak lalu lalang di lobi hotel. 

Sukma (juga bukan nama sebenarnya), mengaku sudah hampir seminggu ini nongkrong di sekitar hotel, tak tanggung-tanggung, ia bersama dua teman seprofesi mangkal di hotel berbintang. 

“Cari mangsa om,” ujarnya sembari menawarkan jasanya, “ayo siapa yang mau ngamar,” rayunya di sebuah warung depan Hotel berbintang di kawasan jalan Domba, Pangkalan Bun.

Sementara, AD, 27, salah satu warga yang datang ke Kota Pangkalan Bun mengaku menggunakan jasa waria karena kesulitan mencari PSK, selain itu juga kerena mahalnya tarif PSK di Kota itu. 

“Sudah tiga hari saya cari PSK, Tanya dengan karyawan hotel katanya kosong. Ada tapi tarifnya selangit,” sebutnya. 

Lanjutnya, karena tidak memperoleh PSK ia menggunakan jasa para waria hanya untuk dipijat atau ditemani ngobrol dan minum di kamar hotel. “Untuk pijat dan teman minum saja. Kalau cocok juga untuk teman tidur,” pungkasnya.