- Papan Pemberitahuan - Batas wilayah hukum antara Barito Timur & Barito selatan |
Ketidakpuasan bukanlah sebuah aib
untuk produk berlabel beta. Tindak lanjut oleh mereka yang merasa puas biasanya
terbagi dalam dua hal. Sebagian begitu antusias dan berharap Kabupaten ini
segera terbebas dari segala pembatasan. Yang sebagian lagi merasa sayang
membayar mahal secara relatif dan lebih suka mencari aplikasi crack untuk
mencuranginya. Seolah mereka lupa bahwa crack itu seringkali disisipi virus
yang bisa merusak program tanpa disadari. Efek domino akan terjadi. Kecurangan
yang satu akan selalu diikuti kecurangan lain. Virus, worm, spyware, malware,
korupsi, kolusi dan sebagainya akan semakin banyak mengganggu pengembangan
program kabupaten beta ini.
Selain menjadi craker, beberapa
lainya belajar menjadi hacker. Keinginan merebut kendali program berkembang
dalam dua versi tindakan. Yang pertama bergerak secara samar membuat berbagai
macam virus untuk melemahkan kabupaten ini secara perlahan. Mereka menunggu
popularitas operating system terpasang menurun di kalangan user, agar mereka
bisa mempromosikan sistemnya sendiri dan mendapatkan pasar. Mungkin ini memang
bisa berhasil. Kampanye kotor semacam ini secara jangka pendek bisa efektif
untuk merebut kekuasaan. Namun secara mendasar, teramat besar kekuatan yang
harus dimiliki untuk membangun kembali kultur yang terlanjur dirusak secara
sistematis dengan metode pelemahan moral sebelumnya.
Merobohkan dasar pondasi
seharusnya dilakukan setelah menyiapkan sistem lain yang sudah full version dan
bebas bug. Kenyataan yang ada, sistem operasi dibongkar dan diganti dengan
versi beta juga. Jadinya rakyat sebagai user selalu dipaksa untuk menikmati
proyek trial error para penguasa yang baru. Tak jarang para pembuat program
baru ini malah hanyut kedalam paradigma program lama dan melupakan tujuan
semula mereka membuat virus agar bisa menjadi robinhood.
Namun tidak sedikit memilih
bergabung dengan komunitas open source yang tak memikirkan keuntungan pribadi.
Mereka bisa membuat berbagai macam program yang handal dengan biaya gotong
royong. Namun ketika sila pertama sudah diamandemen menjadi Keuangan Yang Maha
Kuasa, segala ketulusan mereka selalu dipinggirkan dengan berbagai cara. Open
source itu mahal namun tidak bisa dijadikan lahan basah bagi penguasa dan
pengusaha, bagi pejabat dan penjahat.
Pandangan miring terhadap open
source tak cuma menjadi milik pembesar. End user level terbawah pun lebih suka
diracuni oleh para penguasa dan menganggap lebih asik nge-crack program trial
daripada menggunakan program gratisan yang disiapkan oleh komunitas peduli bangsa.
Amandemen sila kedua Keadilan Sosial Bagi Seluruh Penguasa dan Kroninya juga
berhak mereka nikmati. Sayang cara mereka meminta keadilan kadang berada di
jalan yang keliru.
Kita dicekoki penguasa dengan
amandemen sila ketiga yang berbunyi Mangan Ora Mangan Asal Kumpul. Akibatnya
rakyat jadi gemar berkumpul tanpa perlu mikirin makan apa engga dan harus puas
dihibur dagelan para wakilnya. Kenapa kita tidak milih ngumpul dengan komunitas
open source untuk bergotong royong membuat program-program nyata untuk
memperbaiki kabupaten ini. Sama-sama tidak makan tapi akan berbeda hasil
akhirnya.
Banyak kearifan lokal yang bisa
digali di Kabupaten ini. Sayang kita lebih suka hidup dikotak-kotakan oleh
konspirasi tingkat tinggi yang bersembunyi di balik tren. Sesuatu yang luhur
dikatakan jadul. Yang masih mau menggali dibelokan ke arah yang keliru.
Tuntutan akan adil makmur selalu ditepis dengan buaian akan hadirnya sosok Ratu
Adil tanpa kita dikasih kesempatan berpikir secara nalar. Kita hanya diam
menunggu Satrio Piningit yang katanya masih bersemedi di ujung dunia. Lupakah
kita bahwa dunia ini bulat dan tidak ada ujungnya..?
Bisa juga semua ini merupakan
kesalahan dari numerologi sejarah suksesi rejim negeri ini. Rejim orde lama
digantikan oleh orde baru di tahun 66. Orde baru tumbang dan orde reformasi
berkuasa tahun 99. Bisa jadi angka yang sama membuat perjalanan sejarah juga berjalan
di alur yang sama. Mungkin ini perlu juga dipikirkan oleh para pembuat program
untuk memilih angka yang tepat saat mengganti sistem, agar sejarah bisa
berbalik dan atas bawah sama sama nikmat. Misalnya pakai angka 69.
Tamiang Layang, 2012
Tamiang Layang, 2012
+ komentar + 1 komentar
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
Posting Komentar