Fenomena pesbuk, “Likers”

Jumat, 13 April 20121komentar

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

#BO "Bimbingan Orang Tua"
FACEBOOK; Screenshot chat & status Facebook

Pesbuk (Facebook) memang penuh fenomena, selain ngumpulin recehan, bunga, dan suara (vote), ternyata “LIKE” alias ngasih jempol (thumb up) juga turut meramaikan suasana situs jejaring sosial tersebut. Para likers ini bergentayangan dimana-mana dan ujungnya-ujungnya, ping “like foto/status gue yah.”

Kalau para artis emang udah biasa kali ya dapetin ribuan bahkan puluhan ribu like di statusnya yang sebenarnya cuma promosi lagu mereka sendiri. Tapi akibat kadung dan ngefans berat abis gituh, maka status Adele yang cuma nyapa “Hello, liat blog baru aku dong!”_exactly pakai bahasa Inggris dong, uhhhh langsung diserbu 51.446 jempol manusia. Dahsyat kan?

Nah, pesbuker yang belum jadi artis pun ada juga lho yang selalu setiap status update-nya muncul, tring tralala menyusul jempol-jempol biru membabi buta, operator Mark Zuckenberg (Yang empunya Facebook) langsung riweh menghitung total like yang masuk dan dipajang di bawah kanan status itu. Orang ini kadang emang asli bagus statusnya, inspiring, bahkan menohok rongga dada kita pas baca statusnya yang ajib alakazam, cerdas, dan penuh pesona.

Namun ngga sedikit juga pesbuker yang statusnya alay abis, sia-sia, basi dan biasa banget, udah ada aja 150-an orang yang nge-like status bego begituan, ndilalah akhirnya terungkap kalau jempol yang telah dikumpulkan adalah hasil paksaan si pemilik akun. Khianat banget nih orang. Merampok jempol orang dengan paksa dan memohon meronta, karena kalau nggak ngasih jempol, siap-siap aja lampu chat kita nyala biru diserbu sama bahasa-bahasa ajakan “like status gue dong!” kalau nggak nyawa lo bakal melayang, kehormatan lo jatuh, gue teluh, santet, dan paling ngeri dihack. Ya ampunnn annoying banget ngga?

Menurut aku mah noraaak! Kalau emang status atau fotonya keren sih ngga usah ngemis jempol juga kita bakal nge-like dengan sendiri tanpa diminta, kalau emang profile picture kita oke, kita juga tersihir untuk memberi like seribu kali, sayang satu akun cuma punya satu jempol.

Awalnya aku kasihan juga sama pengemis like. Tapi lama-lama hal semacam ini sudah menjadi hal yang lumrah dan biasa, jadi ngapain juga harus ku pikirin. Semua  tergantung pesbuker juga. Kalau dia seorang liker sejati sudah barang tentu apapun di-like tanpa dosa. Bahkan seorang kawan dengan bangganya menyebut pekerjaan baru ini, “liker, Bro!” Keren juga sih namanya, meskipun aslinya gubrakkk.

Mungkin dianya pengen sanjungan atau juga pengen saran dan kritikan, kurang apa dia, sebagus apa dia, sejelek apa dia, jadi orang lain yang menilai dia,  sekali lagi mungkin. Meskipun begitu aku akan selalu mencoba sebijak mungkin menanaggapi fenomena ini, siapa tahu mereka sedang bejuang untuk meraih prestasi. Misal dengan banyak like maka doski menang lomba fotografi, solo vokal terfavorit, atau juga model fotogenic. Mungkin juga ini sebuah konsekwensi dari sebuah tatanan demokrasi yang kebablasan, dimana sebuah kualitas hanya di ukur dengan kuantitas.

Dari sekian cara mengemis like, yang seperti inilah yang ku rasa jauh dari kata menjengkelkan;

CHAT; Screenshot chat Facebook
Tau kenapa? dia simple, gak ribet. Dari chatnya yg cuma "Like status ia" keliatan, dia ngga begitu ngejar like banyak. Yg penting ada yg ngelike, ngga ada juga bodo amat. Dari chatnya yg singkat apalagi tanpa emoticon apapun, Mario Ozawa bilang “Simple is beauty” dan yang semacam inilah yang ngga bikin aku jengkel, sekalipun ngga aku like statusnya, hahahahaaa.

Jadi kalau ku simpulkan, meminta like boleh-boleh aja, asal jangan memaksa atau meneror yang lebay. Dan bagi kamu yang suka dimintai untuk nge-like status atau upload-an temen kamu sendiri, kalau ada luang ngga apa juga kali nge-like dan ngga usah dibikin susah. So, kalau masih ada yang bilang tolol, aku ngga peduli/ada yang bilang norak, juga nggak peduli/ ada yang benci aku, kutambah ngga peduli/ada yang cinta aku, ooo baru ku peduli/hidup sudah susah, jangan bikin runyam/kita santai saja. Ini kayak lirik lagu EGP-nya Maia deh. Hehe, ada yang nge-like aku ya matur suwun.

Tamiang Layang, 13/4 2012
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

22 April 2015 pukul 22.04

Kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan KI ANGEN DARWO dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN DARWO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN DARWO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN DARWO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN DARWO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN DARWO DI 0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW.

Posting Komentar

Followers My Blog

 
Support : Creating Website | Fahruddin Fitriya SH | Kecoak Elektronik
Copyright © 2012. PENA FITRIYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Vitrah Nusantara
Proudly powered by Blogger