#BO "Bimbingan Orang Tua"
FACEBOOK; Screenshot chat & status Facebook |
Pesbuk
(Facebook) memang penuh fenomena, selain ngumpulin recehan, bunga, dan suara
(vote), ternyata “LIKE” alias ngasih jempol (thumb up) juga turut meramaikan
suasana situs jejaring sosial tersebut. Para likers ini bergentayangan
dimana-mana dan ujungnya-ujungnya, ping “like foto/status gue yah.”
Kalau para artis emang
udah biasa kali ya dapetin ribuan bahkan puluhan ribu like di statusnya yang
sebenarnya cuma promosi lagu mereka sendiri. Tapi akibat kadung dan ngefans
berat abis gituh, maka status Adele yang cuma nyapa “Hello, liat blog baru aku
dong!”_exactly pakai bahasa Inggris dong, uhhhh langsung diserbu 51.446 jempol
manusia. Dahsyat kan?
Nah, pesbuker yang belum
jadi artis pun ada juga lho yang selalu setiap status update-nya muncul, tring
tralala menyusul jempol-jempol biru membabi buta, operator Mark Zuckenberg
(Yang empunya Facebook) langsung riweh menghitung total like yang masuk dan
dipajang di bawah kanan status itu. Orang ini kadang emang asli bagus statusnya,
inspiring, bahkan menohok rongga dada kita pas baca statusnya yang ajib
alakazam, cerdas, dan penuh pesona.
Namun ngga sedikit juga pesbuker
yang statusnya alay abis, sia-sia, basi dan biasa banget, udah ada aja 150-an
orang yang nge-like status bego begituan, ndilalah
akhirnya terungkap kalau jempol yang telah dikumpulkan adalah hasil paksaan
si pemilik akun. Khianat banget nih orang. Merampok jempol orang dengan paksa
dan memohon meronta, karena kalau nggak ngasih jempol, siap-siap aja lampu chat
kita nyala biru diserbu sama bahasa-bahasa ajakan “like status gue dong!” kalau
nggak nyawa lo bakal melayang, kehormatan lo jatuh, gue teluh, santet, dan
paling ngeri dihack. Ya ampunnn annoying banget ngga?
Menurut aku mah noraaak!
Kalau emang status atau fotonya keren sih ngga usah ngemis jempol juga kita
bakal nge-like dengan sendiri tanpa diminta, kalau emang profile picture kita oke, kita juga
tersihir untuk memberi like seribu kali, sayang satu akun cuma punya satu
jempol.
Awalnya aku kasihan juga
sama pengemis like. Tapi lama-lama hal semacam ini sudah menjadi hal yang
lumrah dan biasa, jadi ngapain juga harus ku pikirin. Semua tergantung pesbuker juga. Kalau dia seorang
liker sejati sudah barang tentu apapun di-like tanpa dosa. Bahkan seorang kawan
dengan bangganya menyebut pekerjaan baru ini, “liker, Bro!” Keren juga sih
namanya, meskipun aslinya gubrakkk.
Mungkin dianya pengen
sanjungan atau juga pengen saran dan kritikan, kurang apa dia, sebagus apa dia,
sejelek apa dia, jadi orang lain yang menilai dia, sekali lagi mungkin. Meskipun begitu aku akan
selalu mencoba sebijak mungkin menanaggapi fenomena ini, siapa tahu mereka
sedang bejuang untuk meraih prestasi. Misal dengan banyak like maka doski menang
lomba fotografi, solo vokal terfavorit, atau juga model fotogenic. Mungkin juga
ini sebuah konsekwensi dari sebuah tatanan demokrasi yang kebablasan, dimana
sebuah kualitas hanya di ukur dengan kuantitas.
Dari sekian cara mengemis
like, yang seperti inilah yang ku rasa jauh dari kata menjengkelkan;
CHAT; Screenshot chat Facebook |
Tau kenapa? dia
simple, gak ribet. Dari chatnya yg cuma "Like status ia" keliatan,
dia ngga begitu ngejar like banyak. Yg penting ada yg ngelike, ngga ada juga
bodo amat. Dari chatnya yg singkat apalagi tanpa emoticon apapun, Mario Ozawa
bilang “Simple is beauty” dan yang semacam inilah yang ngga bikin aku jengkel,
sekalipun ngga aku like statusnya, hahahahaaa.
Jadi kalau ku simpulkan,
meminta like boleh-boleh aja, asal jangan memaksa atau meneror yang lebay. Dan
bagi kamu yang suka dimintai untuk nge-like status atau upload-an temen kamu
sendiri, kalau ada luang ngga apa juga kali nge-like dan ngga usah dibikin
susah. So, kalau masih ada yang bilang tolol, aku ngga peduli/ada yang bilang
norak, juga nggak peduli/ ada yang benci aku, kutambah ngga peduli/ada yang
cinta aku, ooo baru ku peduli/hidup sudah susah, jangan bikin runyam/kita
santai saja. Ini kayak lirik lagu EGP-nya Maia deh. Hehe, ada yang nge-like aku
ya matur suwun.
Tamiang Layang, 13/4 2012
+ komentar + 1 komentar
Kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan KI ANGEN DARWO dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN DARWO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN DARWO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN DARWO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN DARWO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN DARWO DI 0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW.
Posting Komentar