Skandal "Mesum" Anggota Dewan dan Teori Apel Busuk

Kamis, 26 April 20122komentar

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Screenshoot; Foto mirip anggota DPR dari PDIP Karolina Margret Natasa (Sumber; Ist)
Heboh skandal, skandal lagi, heboh lagi, lagi-lagi skandal dan lagi-lagi heboh, seakan tak pernah mau beranjak dari parlemen republik ini. 2006 lalu parlemen kita pernah di guncang oleh beredarnya video mesum politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Yahya Zaini dan pendangdut Maria Eva. Kala itu Yahya Zaini yang menjabat Ketua Bidang Kerohanian Partai Golkar akhirnya meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafannya. Ia pun mundur dari kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kasus berikutnya adalah foto Max Moein Wakil Ketua Komisi XI DPR pada 2008. Didalam foto yang beredar tersebut Max sedang memeluk seorang perempuan yang usianya jauh lebih muda. Selain itu, Max juga dituduh sering melakukan pelecehan seksual terhadap stafnya. Selanjutnya Badan Kehormatan (BK) akhirnya memecat Max Moein dari keanggotaan di DPR.

Dunia permesuman anggota dewan berlanjut dengan kasus Arifinto. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut kepergok menonton video porno, pada April 2011 yang lalu. Namun, kepada wartawan Arifinto mengaku dirinya tidak sengaja melihat video tersebut. Arifinto akhirnya mundur dari kursi DPR.

Bak pencandu narkoba yang enggan beranjak dari kenikmatan semu, kasus sama namun berbeda rupapun terulang. Video yang diunggah dari skandal.kilikitik.net tersebut telah beredar luas di jagat maya sejak senin (23/4), dengan bintang mesum pendatang baru yang disebut-sebut mirip anggota DPR.

Dari video terebut, terlihat perempuan mirip KMN seorang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga anggota Komisi IX DPR, Daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat (Kalbar) dengan seorang laki-laki yang wajahnya juga mirip anggota DPR.

Selain itu juga beredar foto-foto hasil screenshot (potongan) dari video tersebut. Beberapa adegan dalam foto, terlihat si perempuan duduk di kursi sambil tertawa, foto close up di atas tempat tidur, dan Yang paling hot, ketika melakukan adegan seks di atas ranjang, dimana bagian atas dada siperempuan sangat jelas terlihat.

Jelas saja foto ini bikin cenat cenut para penggemar bokep sejagat raya, karena tak ada sehelai benangpun menempel di tubuh mulus sang perempuan tersebut. Dari gambar tersebut, nampak si perempuan dalam posisi woman on top (berhubungan seks dengan posisi wanita di atas pria). Diduga hubungan terlarang wanita yang mirip politisi PDIP ini dilakukan di sebuah apartemen di Jakarta. 

Meskipun situs tempat diunggahnya video tersebut tidak bisa diakses karena sudah diblokir, serta copy Compact Disk (CD) bajaknnya terbatas, para penggemar bokep nusantara dan jagat raya tak perlu berkecil hati, karena saya yakin tak lama lagi video ini juga akan ramai membanjiri situs-situs jail para cracker dan hacker papan atas. Lho kok malah bahas komunitas bokep, duh maaf konsentrasi buyar, nulisnya jadi ngga nyambung.

Pertanyaannya, kenapa kian sering kita dengar perilaku anggota DPR yang bejat dan berotak mesum?

Sembari menjawab pertanyaan diatas, mari kita simak pernyataan orang tua nyentrik, paranormal, politisi dan juga sukarnois sejati, siapa lagi kalau bukan Permadi. Ketika video mesum Yahya Zaini beredar di jagat maya, Permadi (Saat itu Ia masih menjabat menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP) berkomentar, “Dia (Yahya Zaini) lagi apes saja, banyak yang lebih dari dia tetapi tidak terbongkar. Dia tidak profesional, sih,” kata Permadi diikuti derai tawa.

Nah, jika apa yang dikatakan Permadi kita amini, sebetulnya tak perlu kaget bila di lain waktu muncul lagi kabar skandal anggota DPR. Dari pernyataan permadi diatas, jika di tarik benang ruwetnya, kasus skandal ini semata-mata karena pelakunya “tidak profesional” Maksudnya, tidak cukup rapat menjaga kerahasiaan skandal mereka.    

Untuk soal “profesional” ini rasanya bisa ditarik pada kebiasaan pelaku skandal mendokmentasikan diri mereka, entah lewat video mesum maupun foto-foto. Kegemaran mendokumentasikan namun tidak menyimpannya dengan hati-hati membuat segalanya gampang terungkap. Apalagi sekarang era digital, gambar dan video cepat sekali bisa berpindah tangan dan sekali muncul di jagat maya, seumur hidup tersimpan di situ, namun sayangnya hanya seumur jagung mereka merasa malu, jadi kelaut aja lu,hehe...

Apapun yang terjadi, sampai saat ini aku masih menyakini teori apel busuk yang mengatakan, "dalam sekumpulan apel yang matang dan ranum, tentulah ada beberapa apel yang busuk", tetapi, dalam hatiku selalu bertanya-tanya, ada berapa apel busuk di gedung dewan sana?
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

14 Juli 2012 pukul 09.38

hahahahahahahah....... Mantap mas broooo

14 Juli 2012 pukul 19.12

apanya yg mantab?

Posting Komentar

Followers My Blog

 
Support : Creating Website | Fahruddin Fitriya SH | Kecoak Elektronik
Copyright © 2012. PENA FITRIYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Vitrah Nusantara
Proudly powered by Blogger