Yang pura-pura miskin, ada |
Saat
kami menyaksikan proses pembagian balsem, muncul pemandangan menggelikan. Bagaimana
tidak, Sejumlah keluarga miskin penerima balsem Rp 150.000 sebulan itu ternyata
pakai Blakcberry.
Sebaliknya,
beberapa wartawan yang saat itu meliput masih memakai HP made China yang murah.
Padahal kalangan wartawan ini tidak tergolong gakin alias keluarga miskin.
“Lha,
katanya miskin kok bergaya dengan BB? HP-ku malah cuma dua ratusan,” kata
seorang teman wartawan.
Tidak
hanya telepon pintar, sebagian penerima balsem pun diketahui membawa sepeda
motor bagus ke kantor pos. Sementara sebagian wartawan dan petugas pos, yang
membagikan balsem itu, masih setia dengan motor butut.
Saat
pulang ke Semarang lalu, saya juga menyaksikan ketidaktepatan sasaran ini terlihat,
dalam sebuah acara bakti sosial yang di selenggarakan kelompok remaja Masjid
Agung Jawa Tengah, saya melihat ada penerima bantuan sembako dan uang tunai yang
membawa mobil.
Lha, punya mobil kok ngga malu terima bantuan beras untuk
keluarga miskin? Aneh tapi nyata. Budaya malu rupanya sudah semakin hilang di
Indonesia. Orang tak segan-segan berbohong untuk mendapat beras atau balsem
yang sejatinya menjadi hak orang miskin.
Dan
kita tak bisa menyalahkan orang miskin atau setengah miskin. Mengapa? Masyarakat
setiap hari melihat betapa serakahnya pemimpin-pemimpin kita yang semakin asyik
korupsi, menikmati uang suap, tak malu-malu memamerkan kerakusannya di depan
umum.
Lha, orang sekaliber Rudi
Rubiandini yang sudah digaji puluhan bahkan ratusan juta saja masih meminta
uang pelicin 7 miliar. Bagaimana kita bisa meminta wong cilik untuk jujur?
Yuk
bercermin...
+ komentar + 1 komentar
Artikel menarik... Sharing is Caring.
dan Menangkan Jackpot Ratusan Juta bersama kami :
- Bonus New Member 30% (Rp. 100.000)
- Bonus Depo Harian 15% (Rp. 50.000)
- Bonus Referral Tak Terbatas 15% (Puluhan Juta Rupiah Setiap Minggu)
- Bonus Trunover mingguan 0.5%
Salam Poker Indonesia,
Agen Poker IDN dan Bandar Ceme Online
https://MEDALPOKER.fun
Posting Komentar