Genting Highland, Casino Monte Carlo |
Genting
Highland adalah salah satu tujuan wisata utama di Malaysia. Terletak di
ketinggian 1800 m diatas permukaan laut (dpl), selain menawarkan wisata alam
serta aneka wahana permainan yang memacu adrenalin ternyata ditempat ini juga
dijadikan lokasi favorit berkumpulnya para penjudi asia. Kawasan wisata Genting
ini dibangun oleh resort world group yang juga membangun kawasan serupa di
Sentosa Island, Singapura serta di Manila, Philipina. Berikut laporannya;
Fahruddin
Fitriya//Palangka Ekspres
(Bag.VI)Seusai
keliling di Kuala Lumpur, dan menyempatkan diri berfoto di halaman depan Istana
Negara, rombongan jalan-jalan bersama Kaltengpos dan Mitra yang dipandu ADA
Tour ‘n Travel tidak mau buang-buang waktu untuk meluncur menuju Genting
Highland (Tanah Genting). Beruntung saat itu kami mencarter bus sendiri, namun
bagi pengunjung yang ingin memanfaatkan angkutan umum jangan khawatir karena
sarana transportasi disini sangat recommended.
Di
semua terminal di Kuala Lumpur, mulai dari KL Sentral, Puduraya, Kajang hingga
Gombak menyediakan transportasi menuju Genting. Bus menuju Genting ciri khasnya
adalah berwarna merah dengan tulisan Go Genting di kaca depannya. Bus ini
dinamakan Express Bus. Express Bus ini akan mengantarkan penumpang hingga
Genting Cable Car Lower Station. Dari sini perjalanan menuju Genting akan
dilanjutkan dengan Cable Car atau kereta gantung. Harga tiket bus menuju genting
plus cable car berkisar RM 8,5.
Memasuki
kawasan Genting Highland, jalanan mulai berkelak-kelok. Hari pun mulai gelap
dan semburat senja pun mulai tampak. Indah sekali. Ingin sekali keluar dari bus
sejenak untuk mengambil gambar, tapi tampaknya itu tidak mungkin. Bus terus
melaju hingga sampai di parkiran First World Hotel (FWH). Keluar dari bus, cuaca dingin langsung menyambut.
Setelah
beberapa menit berkeliling, saya bersama dua wartawan Kaltengpos, Robby Cahyadi
dan Helmi baru menemukan Casino Monte Carlo yang sangat terkenal itu. Bagaimana
tidak, dari data yang diperoleh, lokasi ini merupakan tempat judi terluas di
Asia Tenggara, wow.
Masuk
ke area kasino, ada syarat lain yang harus dipenuhi. Misalnya harus berpakaian
rapi dan berkerah. Tak boleh dengan kaos oblong. Syarat ini masih lebih longgar
karena dulu, katanya, malah wajib pakai
batik atau jas. Untung sebelum berangkat sudah diperingatkan oleh guide kami.
Sebagai
tambahan informasi, di lokasi ini sedikitnya ada enam tempat judi,
masing-masing Circus, Show Boat, Hollywood, Keno Area, Starworld dan, Monte
Carlo.
Di
Casino Monte Carlo, saya sangat ingin mengabadikan suasana perjudian ini.
Tetapi di dinding-dinding ruangan terpampang larangan memotret. Mengeluarkan
kamera dari saku adalah perbuatan bodoh. Mata petugas dengan awasnya
memperhatikan gerak-gerik pengunjung. Saya pun terpaksa mengurungkan niat untuk itu.
Di
sini, banyak varian permainan judi yang bisa diikuti. Mulai judi dadu, judi
kartu, bola-bola sampai judi bermesin dingdong.
Namun yang menarik bagi saya, bukan permainannya, melainkan pemainnya.
Mereka yang asyik bermain judi di sini kebanyakan manula alias genting Genting.
Ya, umurnya genting, langkahnya juga genting, Begitu gentingnya di antara
mereka ada yang tertatih-tatih, pakai tongkat, dan bahkan dipapah.
“Harusnya
bandar judi gurak di Kalteng perlu dikirim kesini,” klakar Helmi saat
berkeliling menyaksikan aktivitas para pnejudi ditempat itu.
Puas
menyaksikan para penjudi genting berjudi, kami keluar dan kembali berkumpul
dengan peserta tur lainnya. Keluar dari area itu kami menuju ke parkiran bawah
yang jaraknya sekitar empat kilometer menggunakan kereta gantung (gondola).
“Kereta
gantung ini terpanjang dan tercepat se Asia lho,” terang Mas Daniel Pamungkas.
Tiba
dihotel, kami mempersiapkan kembali segala sesuatunya, ini karena esok adalah
hari terakhir. Selain kembali menghitung Ringgit yang tersisa, saya dan
sejumlah peserta tur sibuk packing. Sisa malam kami habiskan untuk jalan-jalan
dan kembali berbelanja di Kawasangan Sungei Wang.
Esok
hari kami menuju tujuan terakhir yakni pasar seni di sekitar China Town untuk
berbelanja menghabiskan sisa Ringgit, puas berbelanja kami bergegas menuju KLIA
untuk chek in. Welcome to Indonesia! Sayonara Tanah Melayu!(fit) Habis.
Posting Komentar