Batu Cave, Malaysia |
Jika
anda ke Kuala Lumpur, Malaysia, tak ada salahnya menyempatkan diri ke Dataran
Merdeka dan Batu Cave. Dua tempat ini sengaja pemerintah setempat buka untuk
para pelancongan yang berada di Kuala Lumpur. Dataran Merdeka merupakan museum
kenegaraan, meski begitu ditampat ini juga menjajakan souvenir dan t-shirt
kualitas diatas rata-rata. Berbeda dengan Batu Cave, tempat ini dibangun selain
untuk tempat beribadah dan perayaan hari besar umat Hindu di Malaysia juga di
buka bagi Wisatawan. Berikut laporannya;
Fahruddin
Fitriya//Palangka Ekspres
(Bag.V)Dari
informasi salah satu guide kami, Ayu, menjelaskan jika Dataran Merdeka atau
kalau orang Indonesia sebut Lapangan Merdeka adalah salah satu tempat
bersejarah bagi masyarakat Malaysia. Lapangan ini berada di depan Bangunan
Sultan Abdul Samad. Di tempat ini pula, bendera Union Jack diturunkan dan
bendera Federasi Malaya dikibarkan untuk pertama kalinya pada tengah malam
tanggal 31 Agustus 1957 yang akhirnya dijadikan tanggal dan tahun kemerdekaan
Malaysia.
Selain
Bangunan Sultan Abdul Samad, Dataran Merdeka juga dekililingi bangunan-bangunan
lain seperti, Museum Sejarah Kebangsaan, dan Perpustakaan Peringatan yang dibangun
1909, kathedral St Mary's Anglican, bangunan stail Gothik yang berusia lebih
seratus tahun dan kompleks Dayabumi moden yang menakjubkan.
Dari
sekian bangunan yang ada, rombongan Jalan-Jalan bersama Kaltengpos dan Mitra
yang dipandu ADA Tour ‘n Travel memutuskan untuk melihat-lihat apa yang ada di
dalam Museum Sejarah Kebangsaan, dan Perpustakaan Peringatan.
Kesan
pertama memasuki gedung ini adalah rapi dan bersih, nampak beberapa benda
bersejarah tersusun rapi di jalur lintasan wisatawan, termasuk sebuah halaman
koran yang memuat berita musibah banjir pertama kali dan menjadi yang terakhir
di dataran ini. “Beda sekali sama Jakarta, dari jaman penjajahan hingga kini
banjir tetap menggila,” gumamku dalam hati.
Selain
ruang pemutaran film sejarah kemerdekaan Malaysia, tempat ini juga menyediakan
resto dan minimarket yang khusus menjual souvenir karya seniman setempat.
Uniknya, disebelah minimarket terdapat ruang kaca yang nampak dari luar para
seniman sedang membuat souvenir-souvenir itu.
“Nah,
ini baru otentik. Dijamin deh keasliannya,” kelakar Pak Yono, koordinator
rombongan kami.
Dataran Merdeka, Kuala Lumpur |
Meski
demikian, barang-barang ditempat itu dijual relatif murah, termasuk T-shirt
atau kaos berbahan lumayan bagus. Sebuah kaos disini dibanderol dengan harga RM
20, atau sekitar Rp 76 ribu. Begitupun dengan pernak pernik khas Malaysia,
rata-rata dijual antara RM 5 sampai dengan RM 80. Puas berkeliling dan
berbelanja di tempat itu, rombongan bergegas naik bus untuk menuju tempat
berkutnya.
Sekitar
duapuluh menit menempuh perjalanan, nampak sebuah patung kuningan menjulang
tinggi di perbukitan. Ya, inilah Batu Cave, gua batu yang merupakan gua alam
berada di bukit di atas ketinggian 120 meter di atas permukaan laut. Tempat ini
terletak di distrik Gombak, sekitar 13 km di sebelah utara Kuala Lumpur.
“Tempat
tersebut adalah tempat yang disucikan
dan menjadi pusat kegiatan umat Hindu di Malaysia dalam melakukan upacara
keagamaan utama mereka yaitu Thaipusam,” terang Ayu waktu masih dalam bus.
Ayu
melanjutkan, gua terpanjang ditempat itu adalah Dark Cave memiliki kedalaman
360 meter, sedangkan gua utama yaitu Main Cave memiliki kedalaman 170 meter dan
ketinggian mencapai 100 meter, dihiasi cahaya matahari yang menerobos ke
dinding gua melalui celah-celah kecil yang ada di atasnya.
Karena
luasnya gua ini, maka Main Cave dijadikan tempat utama berlangsungnya
upacara-upacara umat Hindu Tamil Malaysia. Selain itu dipelataran bawah
terdapat patung Lord Murugan (Dewa Hindu)
raksasa dan patung Hanoman yang berada di sebelah pintu masuk pelataran
Batu Caves.
“Untuk
mencapai gua yang terbesar ini kita harus menaiki anak tangga yang jumlahnya
mencapai 272 buah,” ujarnya.
Karena
waktu kami tidak banyak, rombongan hanya berfoto-foto dan memberi makan merpeti
serta monyet-monyet yang berkeliaran di bawah Patung Lord Murugan. Dan
selanjutnya cus ke Genting Highland yang menjadi Texas-nya Malaysia, bahkan
praktik judi dilegalkan di tepat itu.(fit)
Bersambung...
Posting Komentar