Bagus di Papan Nama, Namun Sengsara di Kehidupan Nyata

Minggu, 05 Februari 20120 komentar

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Dari tahun ke tahun perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para guru semakin membaik, namun sayangnya perhatian tersebut masih tercurah kepada guru PNS dan tidak untuk mereka yang masih honorer, artinya di satu sisi pemerintah memperhatikan nasib guru, sedangkan di sisi lain pemerintah mengacuhkan pandangan atau perhatiannya terhadap guru yang notabenenya masih honorer.

Sewaktu masih kuliah saya sering berdiskusi dengan salah satu dosen program megister pendidikan yang kebetulan beliau ini sangat akrab bukan hanya kepada mahasiswanya saja tetapi juga mahasiswa lintas jurusan sepertiku, beliau sering bilang bahwa guru adalah profesi, tidak peduli itu guru honorer ataupun guru PNS, jadi sudah selayaknya pemerintah ini tidak pilih-pilih untuk mensejahterakan mereka, bahkan yang lebih ekstrim “jangan pernah angkat guru honorer jika tak mampu mensejahterakannya.” Beliau juga sering menggugat pemerintah dengan caranya yang santun namun menohok sehingga sang profesor ini diangkat secara aklamasi oleh para guru honorer menjadi sesepuh sekaligus ketua asosiasi mereka.

Meskipun saya sudah wisuda dan jarang berdiskusi lagi seperti dulu, sesekali saya masih menyempatkan diri untuk membaca journal-journalnya, disalah satu journalnya, beliau menulis, “Layaknya pemerintah memandang semua guru bukan dari PNS atau honorernya, melainkan dari kinerja dan kontribusinya. Perbedaan gaji antara guru PNS dan guru Honorer wajar jika jumlah gaji itu tidak beda jauh. Namun, jika perbedaannya sangat jauh, itu sangat tidak wajar untuk Negara berkeadilan sosial. Sudah saatnya, pemerintah membuka mata dan melihat kinerja serta kontribusi para guru bukan dari PNS atau Honorernya”

Tidak bisa dipungkiri jika para guru honorer pun memberikan kontribusi nyata yang sangat besar bagi pemerintah namun kontribusi yang besar tersebut tidak serta merta mendapat penghargaan yang sepadan. Pasalnya, mereka hanya honorer dan mendapat gaji kecil dari pemerintah. Tapi, mereka tetap semangat dan giat dalam mendidik para generasi bangsa. Bukan menyudutkan para guru PNS, guru PNS mengajar sudah barang tentu gajinya layak setidaknya labih baik dari guru honorer, dan boleh dikatakan seimbang dengan kinerjanya. Sedangkan guru honorer tidak, sehingga selebihnya atau seluruhnya keringat mereka adalah sumbangan yang sangat berharga, bagaimana tidak? Bayaran mereka tidak seimbang dengan kerjanya


Dengan demikian, baik kinerja atau kontribusi profesi guru terhadap Negara atau pemerintah sangatlah besar dan berharga, maka pemerintah wajib untuk memperhatikan kesejahteraan para guru baik itu PNS maupun honorer. Profesi guru ini sangat mulia dan sudah seharusnya pemerintah membayar mereka dengan layak, sehingga tujuan Negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terlaksana.
Share this article :

Posting Komentar

Followers My Blog

 
Support : Creating Website | Fahruddin Fitriya SH | Kecoak Elektronik
Copyright © 2012. PENA FITRIYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Vitrah Nusantara
Proudly powered by Blogger