Globalisasi Dalam Analogi

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Kelar nonton salah satu acara di tipi nasional bertajuk "Diskusi Globalisasi" membuatku tertarik membahasnya diblog tercinta ini. Sejak masih duduk di Madrasah Ibtidaiyah (Setingkat SD) aku sudah mendengar apa itu globalisasi, namun semakin kedepan semakin beragam pula definisi mengenai globalisasi yang ku temukan. Jika pertanyaanya apa itu globalisasi? mungkin salah satu situs ensiklopedia terbesar di jagat maya ini cukup membantu;

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Selain mendefinisikan apa itu globalisasi, situs tersebut juga mengejewatahkan semua yang berhubungan dengan globalisasi. Meskipun kebenaran kembali pada personal masing-masing, karena tak ada kebenaran yang hakiki dimari.

Dari sekian banyak manusia, mungkin aku adalah salah satu manusia yang kurang tertarik pada penjelasan yang teoritik dengan kakunya bahasa ilmiah. Jika ente pun demikian, ku rasa pemaparan menggunakan metode analogi yang padat, dan berisi bisa menjadi solusi. Sesuatu yang bebeda dan menarik biasannya lebih mudah diingat dan tak mudah untuk dilupa.

Berikut adalah jawaban atas pertanyaan apa itu globalisasi versi Pena Fitriya;

Jawabannya adalah: Tragisnya, kematian Putri Diana?

Ini penjelasannya, cekidot;

Seorang putri Inggris, kecelakaan bersama pacarnya dari Mesir di terowongan Perancis, mengendarai mobil Jerman dengan mesin Belanda yang dikemudikan oleh orang Belgia dalam kondisi mabuk wiski Irlandia di Skotlandia, diikuti paparazzi Italia dengan berkendara motor Jepang. Dirawat oleh seorang dokter Amerika, menggunakan obat-obatan Brasil. 

Mungkin ente membaca blog ini menggunakan komputer teknology Bill Gates dengan chip Taiwan dan monitor Korea, dirakit oleh pekerja Bangladesh di pabrik Singapura; diangkut oleh Supir truk India, dibajak oleh Indonesia, dan akhirnya di jual ke ente oleh toke China.

Jika demikian, masihkah globalisasi itu mejadi monster yang menyeramkan, sehingga kita perlu membendung kedatangannya.

Palangkaraya, 28 Mei 2012.